Praktek manajemen lingkungan perusahaan ditujukan agar menyatu dengan praktek manajemen bisnis
umum, seperti telah dinyatakan oleh ISO 14001.
Praktek manajemen lingkungan perusahaan sendiri perkembangannya banyak diinspirasikan oleh
evaluasi implementasi ISO 14001. Seperti saat ini banyak bermunculan unit-unit belajar di perguruan
tinggi seluruh dunia yang khusus mempelajari Corporate Environmental Management, seperti di MIT,
Harvard University, Lund University, dan berbagai kampus ternama lainnya.
Alasan manajemen lingkungan banyak dipelajari adalah karena perkembangan keilmuan manajemen
lingkungan yang dianggap banyak kalangan akademisi ternyata sangat penting dalam ikut menentukan
perkembangan bisnis dunia dimasa mendatang.
Aspek manajemen lingkungan yang berfokus fisik seperti definisi lingkungan secara tradisional,
ternyata berpengaruh pula secara non-fisik dalam hal moralitas dan aspek modal spiritual manusia
pelakunya. Pertanyaan yang terkait dengan ini adalah: Bukankah manajemen lingkungan berfokus pada
fisik dalam bentuk perlindungan lingkungan? Lalu apa hubungannya dengan aspek non-fisik?
Memang praktek manajemen lingkungan selama ini berfokus pada perlindungan lingkungan dan
memang berakar dari sasaran fisik lingkungan tersebut. Namun pada prakteknya, pada perusahaan yang
telah mengimplementasikan ISO 14001, bila melakukannya dengan baik, akan ditanggapi karyawan dengan
lebih banyak menyebutkan dampak intangible-nya yaitu peningkatan motivasi kerja (karena keamanan dan
keselamatan kerja diperhatikan perusahaan), peningkatan kepercayaan karyawan terhadap kebijakan yang
ditempuh manajemen, peningkatan citra perusahaan dikalangan karyawan, dst. (Hillary, 2000; Purwanto,
2002).
»» baca selengkapnya...